Jumat, 30 Agustus 2013

Sebaiknya Anda Tahu Cara Menghitung RAB Bangun Rumah

Anda pasti pernah mendengar yang namanya RAB bangun rumah atau renovasi rumah, tetapi apakah Anda tahu apa, bagaimana cara menghitung RAB bangun rumah, dan seberapa pentingkah RAB itu untuk diketahui? Silahkan Anda simak beberapa penjelasan mengenai RAB, khususnya bagi Anda yang berencana membangun rumah tinggal kesayangan Anda.


Apakah RAB bangun rumah Itu


satu contoh rab bangun rumah RAB bangun rumah, atau rencana anggaran biaya bangun rumah, adalah suatu perencanaan awal yang menyangkut jenis pekerjaan serta perkiraan atau taksiran biaya yang diperlukan untuk dapat menyelesaikan suatu kegiatan atau proyek bangun rumah.


RAB berperan sangat penting ketika Anda ingin membangun rumah. Dengan mengetahui cara menghitung RAB bangun rumah dan membuatnya secara terencana dan akurat sebelum memulai proyek bangun rumah Anda, maka diharapkan Anda akan dapat memperoleh hasil akhir rumah idaman Anda sesuai dengan kualitas yang Anda inginkan, dengan pengeluaran biaya bangun rumah yang sehemat dan seefisien mungkin.


Namun dalam memperoleh RAB, Anda tidak harus dan tidak perlu membuatnya sendiri, karena Anda bisa meminta kontraktor bangun rumah atau pemborong bangunan untuk membuatnya, yang biasanya sekaligus sebagai harga penawaran atas jasa bangun rumah yang disediakannya. Anda tinggal memeriksa apakah cara menghitung RAB bangun rumah oleh si kontraktor tersebut sudah mencakup seluruh item pekerjaan pembangunan rumah yang Anda inginkan, apakah harga yang ditawarkan wajar dan terjangkau bagi Anda, dan sebagainya.


Metode Dan Cara Menghitung RAB bangun rumah


Pada dasarnya cara menghitung RAB bangun rumah adalah dengan cara mengalikan volume pekerjaan dengan harga satuan pekerjaan. Volume pekerjaan dapat dihitung secara global (keseluruhan luas area yang dibangun) ataupun dihitung per item/jenis pekerjaan dalam satuan meter lari (m’), meter persegi (m2), meter kubik (m3), titik (ttk), unit, atau langsam (ls). Sedangkan harga satuan adalah akumulasi dari biaya/harga material, harga upah pekerja, dan biaya-biaya pendukung lainnya yang ditetapkan dalam satuan harga per meter persegi (Rp./m2).


Ada dua macam metode cara menghitung RAB bangun rumah yang biasa digunakan, yaitu; Estimasi Kasar dan Terperinci.


Estimasi Kasar


Pada metode estimasi kasar, output harga/biaya yang dihasilkan masih berupa taksiran/estimasi biaya bangun rumah secara kasar. Cara menghitung RAB bangun rumah pada metode estimasi kasar ini dilakukan dengan cara menghitung volume keseluruhan area yang akan dibangun secara global kemudian dikalikan harga satuan per meter persegi yang disesuaikan dengan jenis material bangunan yang digunakan serta kualitas finishing bangunan rumah yang dihasilkan. Seperti misalnya:


Untuk bangun rumah dengan standar kelas Menengah, dimana harga satuan standar yang ditetapkan oleh kontraktor bangun rumah adalah Rp. 3.500.000,-/m2, bila luas total area yang dibangun 100 m2, maka estimasi biaya bangun rumah adalah;  Luas total rencana bangunan rumah yang akan dibangun dikalikan dengan harga satuan, yaitu; 100 m2 x Rp. 3.500.000,-/m2 = Rp. 350.000.000,-.


Akan tetapi, meskipun nampaknya cara menghitung RAB bangun rumah dengan metode estimasi kasar ini mudah dan praktis, namun pada prakteknya tidak selalu dapat diterapkan untuk semua jenis pekerjaan atau proyek, dan hasil hitungannyapun belum pasti menggambarkan harga atau biaya bangun rumah yang sesungguhnya (real cost).


Estimasi Terperinci


Pada metode estimasi terperinci, pada cara menghitung RAB bangun rumah dengan metode ini adalah dengan cara menghitung volume masing-masing item pekerjaan dan harga satuan juga dari masing-masing item pekerjaan dari seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan. Dengan begitu nilai total biaya bangun rumah dapat lebih akurat dan dapat dipertanggung jawabkan.


Teknik dan cara menghitung RAB bangun rumah dengan estimasi biaya terperinci adalah dengan mengumpulkan data volume dari masing-masing item pekerjaan bangun yang akan dilakukan, kemudian dikalikan dengan harga satuan yang disusun dari kombinasi komponen harga material, upah, dan biaya pendukung masing-masing item pekerjaan, seperti misalnya:


Galian pondasi, dibuat dengan menghitung volume galian yang dibuat (dalam satuan m3) dikalikan dengan harga satuan pekerjaan per m3 yang disusun berdasarkan analisa biaya upah, dan biaya pendukung lainnya per m3.


Pembuatan pondasi, dibuat dengan menghitung volume pondasi yang dibuat (dalam satuan m3) dikalikan dengan harga satuan pekerjaan per m3 yang disusun berdasarkan analisa penggunaan material (semen, pasir, batu kali, dll), upah, dan biaya pendukung lainnya per m3.


Selain itu, biasanya masih ada estimasi biaya lainnya berupa biaya overhead dan biaya jasa atau fee kontraktor yang biasanya berkisar antara 10-15%.


Manfaat Mengetahui Cara Menghitung RAB bangun rumah


Apabila Anda telah memahami apa itu RAB bangun rumah dan cara-cara menghitungnya, tentunya diharapkan Anda dapat memilih metode dan cara menghitung RAB bangun rumah mana yang terbaik menurut Anda. Namun kalau boleh, disini kami menyarankan Anda yang ingin membangun rumah dan membutuhkan RAB, bila mungkin hindari cara menghitung RAB menggunakan metode Estimasi Kasar karena hasil perhitungannya kurang akurat dan kemungkinan besar akan membuat Anda kecewa di belakang hari. Lebih baik dan disarankan sebaiknya gunakan metode Estimasi Terperinci yang akan lebih menjamin keakuratan anggaran biaya yang harus Anda siapkan.


Itulah sedikit penjelasan mengenai cara menghitung RAB bangun rumah yang sebaiknya Anda ketahui, semoga dapat membantu Anda yang ingin membangun rumah impian Anda.



Sebaiknya Anda Tahu Cara Menghitung RAB Bangun Rumah